바로가기 메뉴 본문 바로가기 주메뉴 바로가기
Tentang Korea

Agama

  1. Tentang Korea
  2. Kehidupan masyarakat Korea
  3. Agama

Berbeda dengan beberapa kebudayaan lain di mana terdapat satu agama yang dominan, budaya Korea terdiri dari berbagai macam unsur keagamaan yang telah membentuk cara berpikir dan tingkah laku masyarakatnya. Pada tahap-tahap awal sejarah Korea, fungsi keagamaan dan politik menyatu, namun kemudian kedua fungsi ini menjadi terpisah.

Secara historis, rakyat Korea hidup di bawah pengaruh-pengaruh syamanisme, Budhisme, Taoisme atau Konfusianisme, dan pada masa kini agama Kristen telah melakukan terobosan pesat dalam masyarakat Korea, yang menjadi faktor penting yang lain yang mampu mengubah kondisi spiritual masyarakat Korea.

Laju industrialisasi yang cepat, yang terjadi dalam kurun waktu beberapa dekade dibandingkan dengan beberapa abad di Barat, telah menimbulkan kebingungan besar dan rasa keterasingan yang menganggu ketenteraman pikiran rakyat Korea, yang kemudian mendorong mereka untuk mencari kedamaian dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan. Akibatnya, jumlah pemeluk agama telah meningkat secara menonjol dengan munculnya institusi-institusi keagamaan sebagai organisasi sosial yang berpengaruh.

image

Di Korea, kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi.

Menurut survei statistik sosial pada tahun 2005, 53,1 persen rakyat Korea memeluk satu agama tertentu. Jumlah pemeluk agama Budha adalah sekitar 43 persen, diikuti 43,5 persen pemeluk agama Kristen Protestan, dan 20,6 persen pemeluk agama Kristen Katolik.